Wednesday, May 25, 2016

Benarkah Suku Batak Adalah Keturunan Israel yang Hilang

Budaya, Tutorial, Ilmu, Sosial
Suku batak adalah suku Israel yang hilang


 Suku batak adalah suku Israel yang hilang



Banyak pertanyaan dari Orang-orang Batak benarkah kami ini adalah salah satu dari 10 Suku Israel Yang Hilang.
   Tambah Wawasan akan membahas pertanyaan diatas.

Artikel ini Adalah hasil dari penyatuann dari beberapa Artikel Orang mengenai Suku batak Adalah suku Israel yang hilang, dan 10 Suku israel yang hilang.

Israel kuno atau bangsa Israel Kono terdiri dari 12 suku.  Setelah raja Salomo wafat, negara Israel pecah menjadi dua bagian.

-Bagian Selatan terdiri dari dua suku yaitu Yehuda dan Benjamin yang kemudian dikenal dengan nama Yehuda, atau dikenal dengan nama Yahudi. Kerajaan Selatan ini disebut Yehudah, Ibukotanya Yerusalem, dan daerahnya dinamai Yudea.
-Bagian utara terdiri dari 10 suku, disebut sebagai Kerajaan Israel. Dalam perjalanan sejarah, 10 suku tersebut kehilangan identitas kesukuan mereka. Kerajaan utara Israel tidak lama bertahan sebagai sebuah negara dan hilang dari sejarah. Konon ketika penaklukan bangsa Asiria, banyak orang Kerajaan Utara Israel yang ditawan dan dibawa ke sebelah selatan laut Hitam sebagai budak. Sebagian lagi lari meninggalkan asalnya untuk menghindari perbudakan

Kerajaan Yehudah tetap Berdiri  hingga kedatangan bangsa Romawi. Setelah pemusnahan Yerusalem pada tahun 70 oleh bala tentara Romawi yang dipimpin oleh jenderal Titus. Orang-orang Yehudah pun banyak yang meninggalkan negerinya dan menetap di negara lain, meneyebar Sampai keseluruh Dunia.

Jauh sebelum itu, ketika masa pembuangan ke Babilon berakhir dan orang-orang Yehudah atau disebut Yahudi diijinkan kembali ke negerinya, dan sepuluh suku Israel dari Kerajaan utara memilih tidak pulang tetapi meneruskan petualangan kearah Timur. Demikian juga dengan mereka yang diperbudak di selatan laut Hitam, setelah masa perbudakan selesai, tidak diketahui kemana mereka pergi melanjutkan hidup mereka.
Banyak diantara bangsa Israel kuno kemudian kehilangan identitas mereka sebagai orang Israel.


Dari sepuluh suku Israel yang hilang yang teah menyebar ke seluruh dunia.
salah satunya ke Indonesia.
Di indonesia ada beberapa  yang 'terindikasi' keturunan Sepuluh Suku Israel yang 'Hilang' pasca peristiwa pembuangan Asiria (Asyur) pada tahun 721 SM yang terdapat pada Suku Batak di Sumatera Utara, Dayak di Kalimantan, Talaud, Sanghie dan Minahasa di Sulawesi Utara, Toraja di Sulawesi Selatan, Sumba dan Suku-suku lainnya di Nusa Tenggara Timur/NTT (Flobamora), Alef'uru dan Suku-suku lainnya di Maluku dan beberapa Suku-suku Melanesia di Papua bagian barat.

Tamba Wawasan, kita fokus ke Suku batak nya aja.

Menurut para anthropolog dan juga pendeta dari Belanda, Prof. Van Berben, dan  Prof. Ihromi, guru besar di UI (Universitas In 782 donesia), bahwa tradisi etnik Tapanuli (Batak Toba) sangat mirip dengan tradisi bangsa Israel kuno.
Pendapat itu didasarkan dengan membanding kan tradisi orang Tapanuli dengan catatan-catatan tradisi Israel  dalam Alkitab yang terdapat pada sebahagian besar kitab Perjanjian Lama, dan juga dengan catatan-catatan sejarah budaya lainnya diluar Alkitab

Ini lah beberapa tradisi suku batak yang di bandingkan dengan israel kono

1. Peeliharaan Silsilah (tarombo)

Semua Suku Batak Pada umumnya, terutama yanglaki-laki, wajip harus mengetahui garis silsilahnya.
Dikarnakan sangat pentingnya memahami silsila ini, sehingga siapa yang tidak mengetahui garis keturunan kakek moyangnya hingga pada dirinya dianggap na lilu – tidak tahu asal-usul.

Bangsa Israel kuno juga memandang silsilah sebagai sesuatu yang sangat penting. Di dalam Alkitab, Mulai dario Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru sangat banyak memuat silsilah, terutama silsilah dari mereka yang menjadi figur penting, termasuk silsilah Yesus Kristus yang
ditelusuri dari pihak bapak(angkat) Nya Yusuf, yang keturunan Daud dan pihak ibuNya (Maria).

2. Perkawinan yang ber-pariban
Didalam suku batak ada perkawinan antar sepupu yang di perbolehkan.  tapi tidak sembarang hubungan sepupu. Hubungan sepupu yang diijinkan untuk menjadi  suami-istri hanya satu bentuk, disebut marpariban.
Yang menjadi pariban bagi laki-laki adalah boru ni tulang atau anak perempuan dari saudara laki-laki ibu. Sedangkan yang menjadi pariban bagi seorang gadis ialah anak ni namboru atau
anak laki-laki dari saudara perempuan bapa.

Hanya hubungan sepupu yang seperti itu yang boleh menjadi suami- isteri. Karena suku Batak penganut patriarch yang murni, ini adalah perkawinan ulang dari kedua belah pihak yang sebelumnya sudah terjalin dengan perkawinan.
Pada Alkitab ada  tertera, Pada kitab Kejadian, Yakub menikah dengan paribannya, anak perempuan Laban yaitu Lea dan Rahel. Laban adalah tulang dari Yakub. (Saudara laki-laki dari Ribka, ibu dari Yakub). Didunia ini sepanjang yang diketahui hanya orang Israel kuno dan orang Batak yang sekarang memegang tradisi hubungan perkawinan seperti itu.




Baca juga sejarah Geologi terbentuknya danau toba (KLIK DISINI)




3. Alam semesta (Jagat raya)
Orang Batak membagi tiga besar pola alam semesta, yaitu Banua Ginjang (alam sorgawi), Banua Tonga (alam dimensi kita), dan Banua Toru (Tempat arwah orang yang telah meninggal). Bangsa Israel kuno juga membagi alam dengan pola yang sama.

4. Hierarki dalam pertalian semarga
Dalam budaya suku Batak, dimana jika seorang perempuan menjadi janda, jika dia ingin menikah lagi, maka laki- laki yang paling pantas untuk menikahinya ialah dari garis keturunan terdekat dari mendiang suaminya. Ini dimaksudkan agar keturunan perempuan tsb dari suami yang pertama tetap sama dengan garis keturunan dari suami yang kedua.

Jika tidak ada adik laki-laki kandung, sebaiknya menikah dengan saudara sepupu pertama dari mendiang yang dalam garis silsilah tergolong adik. Jika tidak ada sepupu pertama, dicari lagi sepupu kedua. Demikian seterusnya urut-urutannya. Hal semacam ini diringkaskan dalam ungkapan orang Batak : "Mardakka do salohot, marnata do na sumolhot. Marbona do sakkalan, marnampuna do ugasan". 
Dalam tradisi Israel kuno, kita dapat membaca kisah janda Rut dan Boas. Boas masih satu marga dengan mendiang suami Rut, Kilyon. Boas ingin menikahi Rut, tapi ditinjau dari kedekatannya menurut garis silsilah, Boas bukan pihak yang paling berhak. Oleh sebab itu dia mengumpulkan semua kerabat yang paling dekat dari mendiang suami Rut, dan mengutarakan maksudnya. Dia akan mengurungkan niatnya jika ada salah satu diantara mereka yang mau menggunakan hak adat-nya, mulai dari pihak yang paling dekat hubungan keluarganya hingga yang paling jauh sebelum tiba pada urutan Boas sendiri. Ya, mardakka do salohot, marnata do na sumolhot.

5 Mangokal Holi atau Eksumasi (Pemindahan tulang belulang)
Dalam kehidupan Suku Batak Mangokal holi sangat sering dilakukan.
Mangokal holi ini dilakukan untuk menyatukan tulang belulang  keluarga/satu garis silsilah yang dikuburkan di daerah lain.
Mangokal Holi adalah kegiatan yang sangat umum dilakukan suku batak hingga sekarang.
Pada bangsa Israel kuno hal semacam adalah kebiasaan umum. Sejarah sekuler menuturkan bahwa tulang belulang Yusuf dibawa dari Mesir ketika bangsa ini keluar dari sana. Juga dalam kitab lain dalam Perjanjian Lama, sekelompok masyarakat berniat memindahkan tulang belulang dari satu pekuburan (walaupun kemudian dihalangi oleh seorang nabi).

Dari 5 penanding tradisi suku batak yang di bandingkan dengan israel kono diatas,hanyalah sebagian kecil dari sekian banyak pembanding yang ada. 
Tambah wawasan hanya membahas sedikit.


Suku batak adalah suku Israel yang hilang.





No comments:

Post a Comment